Rasulullah Muhammad SAW termasuk kalangan orang yang kaya di Zamannya mengapa kamu rahasiakan cara-cara Nabi yang menyuruh umatnya Hidup Kaya dan berlimpah malah yang kamu ajarkan tentang paradox mindset yang salah yaitu nabi tidur di tikar, nabi itu miskin. Nabi itu memilih miskin lalu kamu katakan Nabi itu Miskin, maka umatnya juga harus mengikutinya.
"gak pernah ngaji Ilmu Mindset kali neh ustadz" hehehe
Nabi itu bukan memilih cara-cara miskin tapi Nabi itu memilih cara-cara Sederhana, catat itu kata-kata SEDERHANA. beda yah. Simplenya gini Sederhana itu bukan miskin.
Saya punya Teman akrab yang asetnya 12 Digit Beliau orangnya asik memilih untuk Hidup Sederhana dan yang lebih dahsyat lagi walaupun Sederhana mampu mengkontrol Para Pencari Jabatan Di Pemerintahan.
Beliau masyarakat sipil biasa. Bisnis Hotel punya, Bisnis Wisata punya. Bisnis Kapal punya skala Internasional Pula dan banyak lagi yang gak bisa saya sebutin satu persatu. ah ngemeng ape sih gw neh jadi ngelantur begini. hehehe
Back to Laptop,
Jadi beda banget cara penyampaiannya Nabi, Sederhana itu bukan berarti Nabi tidak mampu secara material.
Coba Kamu Perhatikan 4 Sahabat Nabi Khulafaur Rosyidin semuanya dipilih nabi dari kuatnya secara Material atau Sahabat Nabi Yang Kaya Raya. Lihat saja contohnya Usman Bin Affan Sahabat Nabi Yang Paling Kaya bahkan sampai saat ini pun investasi Hartanya berlimpah ruah sehingga Menjadi Harta yang bermanfaat untuk umat.
Itu baru Usman Bin Affan belum sahabat-sahabat yang lainnya seperti Abdurrohman Bin Auf Orang Terkaya pula Di Zaman Nabi.
Jadi, Ga usah berpikir negatiflah tentang harta dan juga uang, motivasilah umat agar hidupnya lebih baik dan berkualitas.
Selamat Pagi & Semangat Selalu
Sukses Untuk Kita Semua.
Salam BAHAYA
Ario Rantau
Disqus Comments