ILMU MANTEQ
(Kisah Mahasiswa Gondrong Cerdas yang Menimbulkan Kelakar yang Menggelegar)
Tahun 2005 Masehi silam sekitar 13 Tahun yang lalu sekarang sudah tahun 2018. Pada saat itu Saya Semester 7 Fakuktas Syari'ah Jurusan Hukum Keluarga dulu namanya Kampusnya Institut Keislaman Hasyim Asy'ari yang sekarang sudah berubah nama menjadi Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang ( UNHASY )
Kampus tersebut mengalami kemajuan setelah dihandle oleh KH Sholahuddin Wahid ( Gus Sholah ) yang juga sekaligus menjadi Rektornya, Dengan berbagai bangunan yang Sangat Moderen, intinya sudah mengalami kemajuan tidak seperti dahulu kala ketika Saya S1 di Kampus Tersebut, dalam benak saya berkata "suatu saat Kampus ini akan menjadi Peradaban Dunia Islam yang berpusat di Tebuireng dan sekitarnya. Aamiin ( Demikianlah Doa Saya )
Sebenarnya yang mau saya tulis adalah tentang cerita Saya tatkala masuk kelas di kampus tersebut ketika masuk semester 7 pada Pelajaran TPKI ( Tata Penulisan Karya Ilmiah ) Yang dosennya bernama Pak Mukhsin beliau juga sekarang menjadi Wakil Rektor Unhasy.
Ceritanya Begini yang dapat mengundang Kelakar dan Logika Kita.
Pada saat itu Pelajaran TPKI, Mahasiswa sudah masuk kelas semua, sedangkan Saya belum masuk sedang ke Toilet, sebenarnya saya datang awal karena ingin ke Toilet jadi dikirain terlambat, hanya selang beberapa menit saja.
begitu Saya mau ke kelas pintu kelas ditutup, lalu Saya ketok2 pintu tersebut lalu saya buka gagang pintu tersebut yang tidak dikunci, dengan sigapnya saya masuk ketika saya sudah buka pintunya lalu Pak Mukhsin Dosen TPKI tersebut berkata kepada Saya demikian " KAMU INI SUDAH TERLAMBAT MANA PAKAI SENDAL LAGI MASUK" ( Saya masih berdiri di depan pintu kelas mendengarkannya ), KELUAR...!!!LEPAS SENDAL KAMU BARU BOLEH MASUK....!!! ucap Pak Mukhsin dengan nada marah karena Saya masuk kelas hanya menggunakan SENDAL JEPIT, Mahasiswa gondrong dan dekil juga nakal dan tidak punya pacar di kampus itu, yang kadang sehari makan besoknya kaga.
Lalu Saya keluar kelas dan membuka Pintu lalu saya berpikir dengan cepat dengan Logika Ilmu Manteq yang sudah pernah saya pelajari bukunya di kosan2 Jombang Saat masih sekolah di MAN 5 Kaliwungu Jombang, Saya mengerti Ilmu manteq ini yaitu ilmu bermain logika, menggunakan cara berpikir dengan logika yang benar, seperti logikanya Abu Nawas yang selalu pandai mengeles dalam hal apapun dengan logika2nya yang masuk akal.
Kembali Ke Laptop...!!! 👇
Dengan Cerdas dan kecepatan Berpikir si Mahasiswa Gondrong Dekil dan Urakan ini, sekitar 2 menit kemudian lalu saya ketok Pintu kelas lagi, Tentunya dengan SENDAL YANG SAYA LEPAS, SENDALNYA SAYA TENGTENG DITANGAN SAYA dan Saya berkata ;
Pak, Sendalnya sudah Saya Lepas Boleh saya masuk mengikuti Pelajaran Bapak...?".
Dengan Kaget dan terperanjatnya Pak Mukhsin, Si Mahasiswa Bandel dan Cerdas dalam Berpikir ini sendalnya malah dilepas beneran bukannya pakai Sepatu malah nyeker tatkala masuk kelas, lalu Pak Mukhsin berkata ; yah udah sendal jepit yang kamu tengteng itu letakan di depan pojok kelas itu..! Lalu Saya letakan sendal jepit itu sesuai Perintah Pak Mukhsin, hatiku berbunga - bunga Alhamdulillah masuk kelas juga.
Teman - teman dikelas Tertawa semuanya dengan kelakar yang sangat menggelegar di dalam kelas, Tidak ada satupun Mahasiswa yang tidak tertawa melihat keunikan saya dalam berpikir. Si Mahasiswa Gondrong Bandel dan Cerdas ini Bukannya Pakai Sepatu Malah Dilepas beneran sendal jepitnya, HAHAHAHA.
Sebab, Yang ada di Logika berpikir saya pada saat itu adalah LEPAS SENDAL KAMU BARU KAMU BOLEH MASUK, Seharusnya saya melepas Sendal menggunakan Sepatu kalo mau masuk kelas tapi saya tidak lakukan karena perintahnya yang didalam otak Saya pada saat itu ( Fi'il Amernya kalo kata Ilmu Nahwu Shorof ) tidak disuruh ganti pakai Sepatu Perintahnya yaitu "LEPAS SENDAL KAMU", YAH SAYA LEPAS ATUH.... hahahaha. ( maaf sekali lagi saya mohon maaf atas liarnya cara berpikir Saya ).
Lalu saya berjalan menuju kursi belakang dengan nyeker tanpa alas kaki dengan diiringi Kelakar Teman2 di kelas yang masih menggelegar, Saya duduk di Kursi untuk mengikuti pelajaran Pak Mukhsin yang saya Hormati, lalu saya berkata di dalam hati ; Ya Alloh berikanlah keberkahan Ilmu yang bermanfaat dan berikanlah balasan kebaikan kepada guru Hamba yaitu Pak Mukhsin dalam memberikan pelajaran TPKI. Aamiin....
Ditulis Di Rumah Nakata Jalan Tebuireng gang 4 di dalam Kamar No.9 pada pukul 10.45 sampai dengan Pukul 11.11 WIB, Hari Jum'at tanggal 04 Mei 2018
#ArioRantau